Posted by : bakhruthohir.blogspot.co.id Selasa, 28 Mei 2019

[Sumber: bantennews.co.id]
Tadi malam, persis ketika saya selesai ngopi, jantung rasanya berdebar ra karuan. Yang pasti hal ini disebabkan oleh kopi si, karena selain kopi, hal-hal yang aku konsumsi masih makanan yang tidak menimbulkan efek secara instan, paling kolesterol karena keseringan makan daging. Cuma semalam rasanya ini bener-bener ndak enak, ngelu sekali sirahe dulur.

Meskipun kejadian seperti ini ndak sekali ini, karena emang pernah beberapa kali aku ngopi dan mendapati hasil kurang nyaman di jatung, tapi yo tetep ae ra nyaman dan gelisah keringat dingin pas jantung berdebar. 

Analisa paling awal ku menyimpulkan tragedi jantung berdebar amat kencang semalem bukan karena dosis si kopi, tetapi karena mengkonsumsi kopinya yang kelewat cepat. la piye, semalem aku minum kopi tak campur es krim, alhasil ngombene njuk nyeruput buwanter. La gurih, manis, adem campur jadi satu.

Memang seperti itu, untuk orang yang tidak benar-benar kebal dengan kopi, kadang kopi itu membahayakan karena kemampuannya meningkatkan asam lambung yang cepat dan tentu efek detak jantung yang berdebar karena terpapar kafein. Selain tentang jumlah, kecepatan mengkonsumsi kafein juga kadang berpengaruh. Efek yang ditimbulkan bisa beragam, kadang hanya membuat tangan tremor, tidak bisa tidur, sampai jantung yang amat kencang berdetak kayak aku semalam. Rasane semalem kayak-kayak meh pingsan, serius.

Dan dari kejadian semalam, hikmah paling cepat yang bisa diambil adalah alhamdulilah selama ini diberi jantung yang aman. Karena saat ndak normal, asli untuk melakukan apa-apa itu ndak enaknya bukan main.

Seperti semalam ketika jantung berdetak kencang, mau solat juga ndak enak apalagi kepikiran maksiat, wes blas ilang.

Sehingga untuk saat ini, yang sampai detik ini masih bisa merasakan enaknya bernafas dengan normal dan jantungnya berdetak dengan normal, mari sejenak bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Tuhan.

***

Bukankah bersyukur adalah salah satu hikmah yang bisa kita ambil ketika sukses berpuasa?

Dulu, ketika aku masih kecil, salah satu petuah yang paling menarik tentang hikmah melakukan puasa adalah latihan agar kita bisa bersyukur. Bahwa saat kita lapar seharian, kita sedang merasakan apa yang dirasakan teman-teman kita yang kekurangan makanan.

Ya meskipun kadang pengetahuan itu sering bergejolak karena kenyataannya tidak demikian juga. Protes paling awalku tentang hikmah puasa bab menahan lapar seperti orang kurang makan langsung carut marut ketika sampai waktu buka, kita kembali ke kebiasaan lama yang suka makan, bahkan lebih rakus. Jadi hikmah macam apa kalau puasa tetap membuat kita menjadi manusia yang rakus.

Tetapi, mari kita potong sampai waktu berbuka, karena urusan rakus setelah berbuka adalah urusan pribadi. Setidaknya, puasa memang banyak membuat orang merasa lapar dan hal itu juga menjadi tantangan adalah sebuah fakta, kalau lapar itu ndak tantangan, ra bakal rame-rame orang ngerebek warung yang buka saat puasa, eh. Apalagi yang puasanya tetap berkatifitas, tidak tura turu tura turu alasan ibadah kui.

Pas siang bolong yang puasane sampek membuat banyak orang menghardik panas "Anjing, panas banget". Haus adalah keniscayaan, lapar sudah pasti. Jadi, di kondisi seperti itu kita bisa bersyukur tentang gimana nikmatnya diberi kesempatan minum dengan bebas.

Meskipun ini level beragama yang mungkin rendah, karena meletakkan ibadah sebagai sebuah cobaan, tetapi dalam latihan syukur, kenapa tidak.

Karena asli, kalau kita pernah sakit, saat itu kita bisa bersyukur pernah diberi sehat.

***

Orang i kadang menghardik rasa lapar, lapar ki ra enak, membuat apa-apa jadi ndak oke. Beraktivitas rasane ada yang kurang, semacam ada sisi kehidupan yang perlu diwelasi.

Tapi, seaslinya, lapar kui nikmat juga. Serius, lapar kui nikmat.

Pernah gak sih merasa tidak pernah lapar dan juga tidak bisa eek? Meskipun tidak memberikan efek yang sampai membuat lemas seperti lapar, tetapi kondisi tidak bisa lapar itu ya aneh juga, perut kembung dan begah, mau makan juga ndak enak, ndak bergairah, ketemu bakwan panas juga ndak ada sahwatnya sama sekali. Apalagi dicampur ndak bisa eek. 

Bisa dibayangkan bagaimana kondisi dalam perut kita, gak ada yang pengen dimasukin ke perut dan ndak ada yang mau keluar. Busuk-busuk lah itu makanan di dalam, atau jangan-jangan ndak membusuk karena ndak diproses perut. Waladohhh

Sehingga rasa lapar itu sunguh nikmat syaudarakuu.

Rasa lapar menunjukan bahwa proses dalam tubuh kita masih terus berjalan.

Katanya pengalaman adalah guru yang terbaik, kalau mau menigkat rasa syukur dari pengalaman sendiri, silahkan berdoa untuk segera sakit, tidak merasa lapar, jantung berdebar ra karuan sampai mudahnya pingsan. Wkwkwkw.

Tapi kalau ndak mau, ya udah cukup percaya saja, ini adalah doktrin. Bahwa baik kamu sedang kenyang, lapar, jantung normal, berdebar, ngantuk, terjaga, dan kondisi-kondisi lain, terselip syukur itu sungguh hal yang penting.

Jangan dikira tidak lapar saat puasa itu enak yaaa. Ngawor. Mau buka kamu masih kenyang, lalu apa enaknya minum es blewah dan gorengan tempe. Tentu lebih nikmat kita makan gorengan dan es blewah pas buka saat lapar dan haus tak tertahankan kan, ya kan, ya kan.

Selamat bersyukur, salam :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Tengok Sahabat

Diberdayakan oleh Blogger.

Top Stories

About

- Copyright © Tigabelas! -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -